Tata Kelola TI
Diperlukan pendekatan proses yang terintegrasi untuk secara efektif memberikan layanan penyelenggaraan TI dalam suatu tata kelola TI yang baik dan benar(IT Governance)untuk memenuhi kebutuhan bisnis maupun pelanggan. Pengelolaan teknologi informasi dalam suatu sistem manajemen TI dimaksudkan agar pelaku bisnis maupun pemerintahan dapat mengurangi paparan risiko operasional, memenuhi persyaratan kontrak, dan mampu menunjukkan kualitas layanan yang baik.
Menciptakan Kualitas Terbaik
Sistem manajemen mutu/kualitas sebaiknya dibangun apabila suatu perusahaan/bisnis perlu menunjukkan kemampuannya dalam menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses perbaikan berkesinambungan dan jaminan kesesuaian dengan kebutuhan/harapan pelanggan serta persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.
Previous
Next

Sejarah Singkat

Indonesia, yang berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap ekspor minyak, perlu merangsang pertumbuhan ekspor non-migas. Penanganan terhadap pengendalian mutu perlu dilakukan secara sungguh-sungguh dan lebih sistematis agar produknya dapat bersaing di pasar internasional. Peningkatan ekspor non-migas akan menambah laju pertumbuhan perekonomian, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini tidak lepas dari pengamatan para praktisi yang pernah belajar tentang pengendalian mutu.

Beberapa praktisi kemudian membentuk Quality Control Club yang kegiatannya dimulai pada bulan Juni 1984. Mengingat minat masyarakat yang semakin besar terhadap masalah pengendalian mutu, kegiatan QC Club perlu diperluas dan wadahnya diperbesar. Maka pada tanggal 1 Maret 1985 didirikan Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia (Indonesian Quality Management Association)yang berpusat di Jakarta. PMMI merupakan suatu wadah yang bersifat nasional dan bertujuan mengembangkan konsep TQM (Total Quality Management) atau Pengendalian Mutu Terpadu sesuai dengan kondisi dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Pada tanggal 29 April 1985 organisasi PMMI dikukuhkan oleh Bapak Menaker Sudomo dan Bapak Menperin Ir. Hartarto dalam suatu upacara yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan sekitar 100 anggota PMMI. Dan pada Tahun 1991, Presiden RI mencanangkan Bulan Mutu, Standarisasi dan Produktivitas Nasional, dimana Bulan Standarisasi diterima oleh Bapak Habibie selaku ketua DSN pada saat itu, dan Bulan Produktivitas diterima oleh Bapak Cosmas Batubara sekalu Menteri Tenaga Kerja pada saat itu, dan PMMI resmi ditunjuk sebagai badan penyelenggara Bulan Mutu, diterima oleh Bapak Sudomo selaku chairman PMMI pada saat itu.

Misi

PMMI mengemban beberapa misi, yaitu:

  • Menyebarluaskan dan mengembangkan konsep mutu.
  • Menanamkan kesadaran akan pentingnya mutu dalam rangka meningkatkan citra bangsa.
  • Meningkatkan ketrampilan anggota dalam mengelola dan mengendalikan mutu.

Visi

Dari pelaksanaan misi tersebut, ada beberapa sasaran yang diharapkan akan tercapai, yaitu:

  • Terhimpunnya pejabat-pejabat, tenaga kerja dan pribadi-pribadi yang bertanggung jawab atau berminat dalam pengelolaan mutu termasuk produktivitas kerja.
  • Tercapainya hubungan dan kerjasama yang erat di antara anggota PMMI.
  • Tercapainya pengembangan serta peningkatan pengetahuan mengenai manajemen mutu, sesuai dengan jiwa serta aspirasi masyarakat dan bangsa Indonesia.
  • Terbinanya peningkatan keterampilan para anggota PMMI di segala aspek manajemen mutu.
  • Terciptanya keseragaman istilah dan terminologi mutu.
Peduli Lingkungan
Manajemen lingkungan terkait oleh berbagai pelaku bisnis yang saat ini semakin meningkatkan kepedulian terhadap pencapaian kinerja pengelolaan lingkungan yang baik melalui pengendalian dampak lingkungan yang terkait dengan kegiatan, produk dan jasa yang dihasilkan pebisnis tersebut, konsisten dengan kebijakan dan tujuan lingkungan mereka. Hal tersebut dilaksanakan dalam konteks semakin ketatnya peraturan perundang-undangan, pengembangan kebijakan ekonomi dan perangkat lain yang mendorong perlindungan lingkungan; dan meningkatnya kepedulian pihak-pihak yang berkepentingan terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Pengelolaan Risiko dan Keberlanjutan Bisnis
Pengelolaan risiko adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi terkait dengan risiko. Setiap kejadian, besar atau kecil, bencana alam, kecelakaan atau kesengajaan memiliki potensi untuk menyebabkan gangguan besar bagi operasional organisasi dan kemampuannya untuk tetap mampu memberikan produk dan layanannya. Manajemen risiko dan pengelolaan keberlangsungan bisnis diperlukan untuk mempersiapkan organisasi mampu menangani gangguan insiden yang mungkin mencegahnya mencapai tujuan.
Faktor Kunci Untuk Suksesnya Implementasi ISO Dalam UKM
The board that oversees the university system in the US state of Georgia has added Cambridge English exams to its list of approved English language proficiency exams.
Safety & Security Management
Pelaku bisnis maupun organisasi pemerintahan harus memiliki kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, dan keamanan atas keutuhan aset-aset usaha/organisasinya. Manajemen keamanan dan keselamatan kerja ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat ganda: mengurangi risiko, keunggulan kompetitif (melalui demonstrasi komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan kerja), peningkatan kinerja (melalui peningkatan efisiensi operasional melalui manajemen pengurangan kecelakaan dan mengurangi downtime), dan mengurangi biaya (melalui pengurangan premi asuransi dan denda pelanggaran undang-undang). Manfaat tersebut dapat dicapai melalui adanya kesadaran dan kompetensi, pelatihan, komunikasi, kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
Albert Nelson Marquis Lifetime Achievement Award 2008
Salam Mutu! Selamat kepada Pak Idaris D. Simorangkir yang telah dianugerahi Albert Nelson Marquis Lifetime Achievement Award dari The Marquis Who's Who Publications Board. Atas Prestasinya tersebut, nama beliau tercatat di dalam buku A Who's Who in The World : 2008 halaman 2332. Beliau merupakan satu-satunya orang indonesia yang bergerak di bidang mutu yang dianugerahi penghargaan ini. Semoga prestasi ini dapat menambah motivasi rekan rekan untuk bekerja dan lebih profesional dalam kegiatan mutu.
Menciptakan Kualitas Terbaik
Sistem manajemen mutu/kualitas sebaiknya dibangun apabila suatu perusahaan/bisnis perlu menunjukkan kemampuannya dalam menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses perbaikan berkesinambungan dan jaminan kesesuaian dengan kebutuhan/harapan pelanggan serta persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.
Tata Kelola TI
Diperlukan pendekatan proses yang terintegrasi untuk secara efektif memberikan layanan penyelenggaraan TI dalam suatu tata kelola TI yang baik dan benar(IT Governance)untuk memenuhi kebutuhan bisnis maupun pelanggan. Pengelolaan teknologi informasi dalam suatu sistem manajemen TI dimaksudkan agar pelaku bisnis maupun pemerintahan dapat mengurangi paparan risiko operasional, memenuhi persyaratan kontrak, dan mampu menunjukkan kualitas layanan yang baik.
Previous
Next

Event Calendar

Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia
Scroll to Top